Pep Guardiola
Man City terkena hukuman larangan transfer pemain. (Foto: BBC)
Hitz Bola - Larangan transfer yang ditujukan pada Man City akan terbit kurang dari sebulan setelah Chelsea dikenakan sanksi yang sama atas 29 pelanggaran peraturan FIFA tentang transfer dan status pemain.

Klub London Barat itu telah mengajukan banding terkait hukuman yang diterimanya, namun FIFA menjelaskan bahwa sanksi tidak dapat dibekukan saat kasus sedang ditinjau.

FIFA telah menyelidiki aktifitas transfer Man City selama beberapa tahun, termasuk penandatanganan Benjamin Garre yang dengan jelasnya telah melanggar peraturan.

Benjamin adalah pemain muda Velez Sarsfield yang direkrut City pada tahun 2016, tepat setelah ulang tahun ke-16 gelandang asal Argentina tersebut.

Selain itu, FIFA juga yakin City telah melewati batas terkait hubungan mereka dengan FC Nordsjaelland dan akademi sepakbola Right To Dream di Ghana yang juga dimiliki oleh presiden klub asal Denmark tersebut, Tom Vernon.

Tahun lalu, dua pemain dari akademi tersebut yang bernama George Davies dari Sierra Leone dan Dominic Oduro dari Ghana, mengatakan kepada surat kabar Denmark Jyllands-Posten bahwa mereka menandatangani kontrak untuk City dan mengikuti suatu pertandingan sebelum mereka berusia 18 tahun.

Meskipun keduanya sudah meninggalkan City, namun FIFA telah melakukan penyelidikan sejak mereka masih bersama klub asuhan Pep Guardiola tersebut.

City menyambut baik penyelidikan UEFA terhadap dugaan bahwa klub berusaha menghindari peraturan Financial Fair Play. Atas kejadian ini Pep Guardiola berharap klub dapat menyelesaikannya dengan baik.

“Saya mengatakan musim lalu, saya sangat percaya dengan apa yang telah dilakukan klub karena saya tahu mereka. Semoga mereka bisa menyelesaikannya sesegera mungkin," pungkas Pep dilansir dari talksport.com.

Seperti halnya klub Inggris, sebelumnya ada trio Spanyol yaitu Atletico Madrid, Barcelona dan Real Madrid yang pernah dihukum karena merekrut pemain luar negeri yang masih di bawah umur.